Pak JOGER Menghukum Pebisnis Online Bali, Demi Kemakmuran Warga Bali


Ada cerita dari temanku yg jual kaos Joger secara online. Jadi dia buat website yang menjual kaos nya Joger. Dibeli langsung dari Joger Bali dan dikirim via pos keluar Bali.

Omzet nya banyak, puluhan juta. Suatu ketika dia mengantar sendiri orderan kaos joger ke seseorang yang menunggunya di terminal Ubung. Ternyata yang order itu polisi. Ya, temanku ditangkap oleh intel Polisi. Kasusnya adalah pelanggaran hak cipta dan menyalahi peraturan Joger. Ternyata temanku sudah diintai berbulan-bulan oleh intel itu. Pihak Joger menyuruh intel tersebut.

Ternyata polisi langsung menggelandang temanku ke rumahnya Pak Joger, tidak ke kantor polisi. Didepan Pak Joger, temanku diberitahu kesalahannya. Ya tadi itu bahwa Joger punya peraturan bahwa produknya tidak boleh dijual online dan dikirim ke luar Bali. Produk joger hanya boleh dibeli di Bali, titik!.

Pak Joger membeberkan maksud peraturan itu, "Mas, Joger yakin jika membuka outlet di seluruh dunia maka bakal laris manis dan kaya raya. Namun, kekayaan itu hanya milik keluarga Joger saja. Joger kukuh hanya boleh di beli di Bali karena memancing mereka yang diluar Bali untuk datang ke Bali. Mereka yang datang tidak mungkin hanya beli-beli di Joger saja, mereka akan belanja beli-beli di masyarakat Bali. Artinya Joger ingin memberikan dampak kemakmuran bagi warga Bali".

Kalau Mas nya jualin Joger ke seluruh Indonesia maka orang-orang itu ogah ke Bali. Mereka toh sudah punya produk Joger.

"Maka karena Mas nya salah maka saya tawarkan solusinya, pake cara kekeluargaan atau Polisi?", sambung Pak Joger. Teman saya minta kekeluargaan. Pak Joger langsung memberikan tugas keluarga untuknya. Tugas itu adalah tinggal di rumah Pak Joger selama seminggu dan kebagian tugas cuci piring serta ngepel. Layaknya keluarga maka setiap makan harus berkumpul bersama. Disanalah temanku memahami benar pokok pemikiran sang Joger yang berjiwa sosial. Visioner untuk Bali.

Ketika seminggu itu usai, temanku diberi bekal uang Rp. 1.500.000 dan ditanya nomor rekening bank nya. Disuruh tanda tangan diatas materai untuk tidak menjual kembali Joger ke luar Bali. Temanku disuruh cari kerja'an atau bisnis lain.

Temanku itu cerita bahwa sudah 2 tahun ini dia selalu mendapatkan transferan dari Pak Joger sebesar Rp. 750.000/bulan. Karena temanku Kristen maka sudah 2 kali natal diberi uang Rp. 1.500.000.

Saat nya aku bilang .. 'Joger Sinting'! hahahaha. Salut! Semoga aku nggak ditangkap gara-gara bilang 'Joger Sinting' he. Tulisan ini muncul akibat status nya Dodi Putra Artawan yang barusan ketemu Pak Joger. Jadi sayang klo kisah temanku tadi tersimpan di otak ku saja tongue emoticon

Sumber gambar dari Google Images dengan keyword Joger.

loading...
Kudo Shinichi
Kudo Shinichi

Previous
Next Post »